Jumat, 15 Agustus 2014

Uang NKRI baru akan diterbitkan 17 Agustus 2014






Foto Gambar Uang NKRI Pecahan 100 Ribu Rupiah Telah Dirilis. BI sudah merilis foto gambar uang NKRI baru pada Kamis 14 Agustus 2014. Uang NKRI baru akan segera terbit dan diedarkan. Bank Indonesia (BI) akan mengedarkan uang NKRI pecahan Rp 100.000 yang baru pada 17Agustus mendatang. 
Meski sebelumnya telah beredar gambar uang NKRI yang baru dalam berbagai pecahan, namun dalam situs resmi BI terlihat bahwa desain uang kertas baru tak beda dengan pecahan lama yang sudah dikenal masyarakat dalam lima tahun terakhir.
Di dua sisi, masih ada gambar sosok Soekarno-Hatta dan gedung MPR/DPR. Bahan untuk pecahan baru tersebut adalah serat kapas berukuran 151 milimeter X 65 milimeter.
Foto Gambar Uang NKRI Pecahan 100 Ribu Rupiah Telah Dirilis
Sumber : iberita.com

Kaos piala dunia terlaris diburu pecinta sepakbola

Pesta piala dunia di Brazil telah usai. Pemberitaan piala dunia menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan selama sebulan penuh.

Di ajang Piala Dunia 2014  tahun ini, Brasil memegang kunci penting karena menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola di seluruh dunia ini. Hal lain adalah banyak pihak memprediksi bahwa inilah kesempatan terbaik Brasil untuk membawa pulang trofi kebanggaan Piala Dunia untuk kali keenam. Tapi nasib ternyata belum berpihak pada Brasil.

Tapi tidak dalam hal penjuala jersey, Brasil patut berbangga menempati posisi pertama dalam penjualan kaos piala dunia terlaris yang diburu pecinta sepakbola.

Sejak beberapa bulan lalu, terutama sejak kepindahannya ke klub FC Barcelona, sosok Neymar memang semakin matang menjelma sebagai pesepakbola terbaik dunia. Maka tak heran jika setelah itu ia banyak didapuk menjadi bintang iklan dan model sejumpal produk.

Kini, di Piala Dunia 2014, Neymar pun meraup popularitas serupa karena menurut catatan Forbes, jersey (kostum sepak bola) milik Neymar menjadi jersey terlaris. Dalam empat hari saja turnamen digelar, penjualan jersey Neymar meningkat 200 persen.

Dan prestasi Neymar tersebut pun diikuti dengan penjualan jersey timnas Brasil yang serupa suksesnya. Bahkan jersey kuning-hijau kebanggan Brasil itu tercatat sebagai jersey tim terlaris dalam Piala Dunia 2014. Berikut daftar lengkap penjualan jersey tim dan pesepakbola terlaris di Piala Dunia 2014:

Penjualan jersey pesepakbola terlaris:

 1. Neymar (Brasil)

 2. Robin Van Persie (Belanda)

 3. Clint Dempsey (Amerika Serikat)

 4. Lionel Messi (Argentina)

 5. Cristiano Ronaldo (Portugal)


 Penjualan jersey timnas terlaris:

 1. Brasil

 2. Amerika Serikat

 3. Belanda

 4. Italia

 5. Meksiko

Rabu, 21 Desember 2011

Vivid (visual verbal interdependent idea)

Jantung setiap usaha adalah 2 hal yang penting: ide dan perencanaan. Idea tanpa perencanaan itu mimpi. Perencanaan tanpa ide hanya sebuah daftar rencana.
Setiap bisnis yang tumbuh dan maju, harus punya kedua-duanya.
Kadangkala ide ada lebih dulu. "Bagaimana jika kita buat layar komputer yang bisa disentuh" kemudian buat perencanaannya (Desain+ manufactur + pemasaran) dan lahirlah apa yang sekarang dikenal iPad.
Kadangkala perencanaan datang lebih dulu: "apa yang akan terjadi jika kita jual sesuatu selain buku yang dijual dengan cara penjualan amazon?" Tambahkan idea (online shoes!) Dan anda dapatkan Zappos.com

Tapi, setelah kita buat bisnis model untuk usaha dengan menggabungkan keduanya antara ide dan perencanaan tadi dan kemudian mengujinya, ada satu langkah penting ke depan yang akan membuat bisnis berjalan. Kita perlu 'menjual' bisnis model itu ke partner, investor, dan customer.
Hal ini memungkinkan terdeskripsikan dengan jelas menggunakan tool 'vivid story'
*Visual-verbal-interdependent-idea*
Yaitu Ide yang dituangkan secara jelas dengan menggunakan kata-kata dan gambar.
Kata-kata hanya mendeskripsikan banyak ide yang kompleks yang agak susah dimengerti dan diingat. Karena  kata-kata selalu dibuat dalam satu baris kalimat, dan kalimat dirangkai menjadi paragraf.
Ketika selesai biasanya lupa darimana kita mulai. Ini cara yang agak susah untuk mendeskripsikan sebuah bisnis.
Vivid idea menggabungkan keduanya antara kata-kata dan gambar untuk menceritakan usaha kita, apa yang kita jual, atau apa yang kita butuhkan dari partner kita. Sebuah gambar visual+verbal yang mudah dilihat, dimengerti, dan diingat.

Sumber: www.businessmodelalchemist.com

Senin, 19 Desember 2011

leutikaprio.com - Menulis dengan Percaya Diri

Menulis dengan Percaya Diri

Posted: 11-07-2011 08:58

Sender: admin

Writing is adventure, menulis adalah petualangan. Demikian kata Ernest Hemingway, sastrawan besar AS yang karya-karyanya ditandai dengan jiwa-jiwa dan napas petualangan. Jika kita ingin merasakan nikmatnya menulis, kita harus mau untuk berpetualang dengan huruf dan kata. Menelusuri pikiran yang penuh imaji dan retorika. Kadang mungkin kita harus tersesat dalam labirin ide atau harus mendaki terjalnya gagasan. Namun, semangat berpetualang akan membuka tabir yang tertutup rapat. Tapi, bagaimana caranya?

Menurut Bobby DePorter & Mike Hernacki dalam bukunya Quantum Learning, menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Jadi, untuk bisa menulis dengan baik, kita harus berusaha untuk menyeimbangkan kedua belahan otak kita. Menjadi seorang penulis itu harus cerdas secara emosional maupun secara inteligensia.

Kenapa harus dua-duanya? Ya, karena jika hanya menggunakan otak kiri saja, tulisan kita tidak akan selesai-selesai. Karena kita akan tumbuh menjadi orang yang perfeksionis yang selalu mengedit kata dan kalimat. Ingat, kesempurnaan akan tercapai dengan berlatih. Sedangkan jika kita hanya menggunakan otak kanan, kadang kita menulis tanpa aturan atau perencanaan yang jelas. Tapi, orang yang dominan otak kanan ini lebih baik jika dibandingkan dengan otak kiri. Setidaknya ia akan berani untuk mengembangkan imajinasi dan emosi dalam tulisannya, sehingga tercipta tulisan yang enak untuk dibaca.

Namun, bagaimanapun juga, akan lebih baik jika kedua belahan otak kita seimbang, sehingga tulisan yang bagus akan selesai tepat waktu karena dengan perencanaan yang jelas.   

Namun, kadang menulis itu tidak semudah diucapkan. Kita kadang memiliki sejuta ide untuk dituliskan, tapi ketika kita hendak menuliskannya kita seakan-akan bingung harus mulai dari mana.

Untuk itu, aku ingin berbagi beberapa tips dan trik agar kita merasa pede untuk menuliskan sesuatu. Ini dia tips dan triknya:

☺    Menemukan suatu gagasan
Gagasan atu ide itu muncul di mana saja. Baik itu dari diri kita sendiri, yang kita alami sehari-hari atau dari pengalaman orang lain. Contoh kecil, ketika kita pergi ke sekolah, kampus, atau kantor setiap pagi, tentulah kita bertemu dengan berbagai macam orang di jalan atau mungkin menemukan banyak kejadian, baik itu lucu ataupun menyebalkan. Bambang Q-Anees menyebutkan, “Siapa yang bisa ngegosip, pasti bisa menulis.”   

☺    Gunakan timer untuk jangka waktu tertentu
Maksudnya, kita harus memiliki deadline dari tulisan kita. Meskipun bukan untuk suatu lomba atau dikirim ke penerbit, namun kita berusaha untuk memiliki komitmen pada diri sendiri atas apa yang sedang kita tulis. Belajarlah berdisiplin dengan waktu kita.  

☺    Mulailah menulis secara terus-menerus (konsisten)
Teruslah menulis, walaupun apa yang kita tuliskan hanya: “Aku tidak tahu apa yang harus kutulis.” Artinya, jangan pernah mengatakan, “Aduh, lagi nggak punya ide nih…”  padahal sebenarnya ide itu ada di sekitar kita. Hanya saja kita tidak cerdas dalam menjemput ide tersebut.  

☺    Saat timer berjalan, hindari:
    Pengumpulan gagasan
    Pengaturan kalimat
    Pemeriksaan tata bahasa
    Mencoret atau menghapus
Kenapa? Ya, ketika kita menulis, biarkan otak kanan kita yang bekerja. Berpetualang dan berimajinasi dengan lincah. Jangan sampai otak kiri kita ikut campur. Nanti ketika saatnya pengeditan, barulah otak kiri mengambil perannya.

☺    Teruskan hingga waktu habis dan itulah saatnya berhenti
Jika ada batas waktu yang pasti, kita akan tahu kapan kita akan berhenti menulis suatu topik dan melanjutkan topik yang lainnya.

Itu hanyalah tips dan trik sederhana untuk menjadikan kita terus semangat untuk menulis.  Banyak orang bilang, menulis itu seperti berenang. Meskipun kita tahu teori paling bagus untuk berenang, jika kita tidak pernah mencoba, itu sama saja bohong.  

Ingat, ada satu pepatah: possible thing is usual, usual thing is forced or loved. Bisa itu karena biasa, biasa itu karena terpaksa atau mencintai. Kita tinggal memilih, mau melakukan sesuatu dengan cinta atau karena keterpaksaan. Tapi, sesuatu yang dikerjakan dengan penuh cinta, hasilnya akan jauh lebih baik dibanding karena terpaksa.
 
by: Intan Daswan


leutikaprio.com - Menulis dengan Percaya Diri

Sabtu, 10 Desember 2011

80/20

Pernah mendengar prinsip 80/20 ? Yap, benar itulah pareto. Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan bisa jalan baik dengan hanya 20 persen member saja. Problem perusahaan bisa diselesaikan hanya dengan menyelesaikan 20 persen saja akar masalahnya.
Dan bagaimana prinsip pareto diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari ? Mari kita praktekan. Mulai tuliskan semua aktivitas kita sehari-hari 2 hari ke belakang. Lalu gambarkan matrik seperti anda menggambar matrik 4 kuadrannya robert kiyosaki dengan di sisi kanan urgent-important/not urgent-important, dan di sisi kiri not urgent-important/not urgent-not important. Nah anda lalu masukkan aktifitas harian anda itu ke dalam matrik yang sudah di buat tadi.
Dua matrik di sisi kanan adalah aktifitas anda yang penting dan segera harus di laksanakan atau tidak harus segera dilaksanakan adalah perlua anda kerjakan sendiri (do!), sedangkan pada sisi kiri apa yang harus segera dikerjakan dan tidak penting anda bisa mendelegasikannya. Dan apa saja aktifitas yang tidak penting dan tidak segera dilaksanakan harus dihindarkan.
Alokasikan 20 persen waktu aktifitas harian anda untuk melakukan aktifitas yang penting yang anda tunda-tunda.
Lakukan berulang-ulang secara rutin.
Dari situ akan terlihat aktifitas kita sudah efisien efektif atau tidak.
Salam pagi,


Selasa, 06 Desember 2011

Ratio 3 to 1 : Magic Formula behind Positive and Happiness Life

Ratio 3 to 1 : Magic Formula behind Positive and Happiness Life
Written by Yodhia Antariksa

Hasrat untuk diguyur kuyup dengan kebahagiaan di dunia dan akherat. Demikian lantunan doa dan harapan yang terus menerus kita suarakan dengan sepenuh sukma. Sebab tidakkah itu memang merupakan salah satu tujuan puncak yang hendak kita daki, dalam kehidupan yang amat fana ini?

Happiness. Joy of life. Excitement. Passion. Kedamaian. Rasa syukur yang terus membuncah. Inilah berderet elemen positif yang mestinya bisa terus mengalir dalam setiap jejak langkah kehidupan yang kita tapaki.

Ditengah udara pagi Jakarta yang mendung, sembari ditemani secangkir teh hangat, kita ingin berbincang tentang tema penting itu. Tentang sebuah pertanyaan krusial : formula ampuh apakah yang mesti kita reguk untuk melampiaskan dahaga kita akan kidung hidup yang penuh kebahagiaan?

Saya ingin memulai menjawab pertanyaan itu dengan sebuah buku keren yang saya baca minggu lalu. Judulnya : Positivity – The 3 to 1 Ratio that Will Change Your Life. Buku ini menarik lantaran ditulis oleh seorang profesor dalam ilmu positive mindset (dus, isinya selalu ditopang dengan riset empirik yang proven).

Salah satu temuan yang ditulis dalam buku itu adalah ini : hanya sebagian orang yang bisa mencapai titik kebahagiaan yang optimal, dan kemudian mampu memanfaatkan kondisi itu untuk melejitkan dirinya untuk meraih positive results dalam segenap kehidupannya.

Siapa saja mereka itu? Yakni orang-orang yang mampu menembus rasio kebahagiaan 3 : 1 dalam episode kehidupannya. Rasio kebahagiaan 3 : 1 artinya dalam periode waktu tertentu (misal satu hari/minggu atau satu bulan), orang itu selalu menemui/merasakan 3 kali momen yang membahagiakan (positive feeling) dibanding 1 momen yang tidak membahagiakan (negative feeling).

Rasionya selalu minimal 3 : 1. Artinya bisa saja kita menemui/merasakan kejadian yang negatif 10 kali dalam satu minggu, namun kita harus bisa menemui/merasakan momen positif sebanyak 30 kali dalam periode yang sama; agar kita mampu menembus rasio 3 : 1 itu.

Nah riset membuktikan hanya orang-orang yang melampaui rasio kebahagiaan sebanyak 3 : 1 (atau kelipatannya) yang akan mampu menjadi true happy people, dan kemudian melejit menjadi a meaningful and productive person.

Sialnya, dari riset pula terlihat bahwa sebagian orang hanya memiliki rasio kebahagiaan 2 : 1. Sebagian dari kita mungkin bahkan memiliki rasio 1 : 3 (terbalik, artinya dalam periode tertentu kita cenderung mengalami/merasakan 3 kali momen negatif dibanding 1 kali momen positif. Wah cilaka dong).

Mengingat pentingnya dampak kebahagiaan dan energi positive bagi kinerja kita di segala bidang (dalam pekerjaan atau personal life), penulis buku itu mendorong kita untuk selalu berikhtiar agar kita mampu menembus rasio kebahagiaan 3 : 1 itu.

Lalu bagaimana caranya? Ada banyak kiat, namun kita hanya akan membincangkan tiga diantaranya.

Kiat pertama bersifat klasik namun powerful : bersyukur – senantiasa melantunkan rasa syukur dengan rasa khusyu’. Kita mungkin tidak boleh meremehkan kekuatan sikap ini dalam mendorong rasa bahagia dan energi positif dalam kehidupan kita.

Sekarang, coba tatap dalam-dalam screen yang ada di depan Anda ini (dan ah betapa indahnya, mata kita masih bisa membaca kata-kata yang berderet), atau coba lihatlah jendela kantor Anda dan lalu tataplah langit yang mendung itu (kita lalu bersyukur betapa keagungan alam itu selalu terbentang di luar sana).

Rasa syukur yang terus mengalir, akan mampu membawa kita pada kiat kedua : find positive meaning in our everyday life. Selalu berikhtiar untuk mencari sisi positive dari segenap peristiwa yang menghadang kita (baik di kantor, di rumah, di jalanan, dan dimana-mana).

Disini kita harus selalu ingat dengan kredo ini : Focus on positive angle (alih-alih selalu mencari kesalahan dan kelemahan) and always find positive strenghts (sebab kekuatan dan success story – betapapun kecilnya — akan membuat kita terus bersemangat menapak kemajuan).

Kiat terakhir bersifat simple, praktikal namun powerful juga : sering-seringlah berpelukan dengan orang yang Anda kenal. Studi menunjukkan, berpelukan (selama minimal 6 detik) ternyata memberikan efek magis bagi kebahagiaan dan energi positif dalam diri kita.

Karena itu, jika Anda sudah berkeluarga, sering-seringlah Anda memeluk pasangan hidup atau buah hati Anda dengan penuh kasih sayang. Para ahli saraf mencatat, berpelukan dengan penuh kehangatan akan membuat sel-sel dalam otak kita memperoleh energi positif yang meningkatkan level kebahagiaan.

Demikianlah beberapa catatan yang layak diperhatikan tentang Rasio Kebahagiaan 3 : 1. Mudah-mudahan kita semua bisa menembus rasio ini.

Akhir kata, kalau saja saya bisa bertemu dengan Anda secara langsung, saya sungguh ingin memeluk Anda dengan penuh rasa persahabatan dan kehangatan.

Peluk hangat penuh kebahagiaan dari saya untuk Anda semua.

Pengikut