Rabu, 21 Desember 2011

Vivid (visual verbal interdependent idea)

Jantung setiap usaha adalah 2 hal yang penting: ide dan perencanaan. Idea tanpa perencanaan itu mimpi. Perencanaan tanpa ide hanya sebuah daftar rencana.
Setiap bisnis yang tumbuh dan maju, harus punya kedua-duanya.
Kadangkala ide ada lebih dulu. "Bagaimana jika kita buat layar komputer yang bisa disentuh" kemudian buat perencanaannya (Desain+ manufactur + pemasaran) dan lahirlah apa yang sekarang dikenal iPad.
Kadangkala perencanaan datang lebih dulu: "apa yang akan terjadi jika kita jual sesuatu selain buku yang dijual dengan cara penjualan amazon?" Tambahkan idea (online shoes!) Dan anda dapatkan Zappos.com

Tapi, setelah kita buat bisnis model untuk usaha dengan menggabungkan keduanya antara ide dan perencanaan tadi dan kemudian mengujinya, ada satu langkah penting ke depan yang akan membuat bisnis berjalan. Kita perlu 'menjual' bisnis model itu ke partner, investor, dan customer.
Hal ini memungkinkan terdeskripsikan dengan jelas menggunakan tool 'vivid story'
*Visual-verbal-interdependent-idea*
Yaitu Ide yang dituangkan secara jelas dengan menggunakan kata-kata dan gambar.
Kata-kata hanya mendeskripsikan banyak ide yang kompleks yang agak susah dimengerti dan diingat. Karena  kata-kata selalu dibuat dalam satu baris kalimat, dan kalimat dirangkai menjadi paragraf.
Ketika selesai biasanya lupa darimana kita mulai. Ini cara yang agak susah untuk mendeskripsikan sebuah bisnis.
Vivid idea menggabungkan keduanya antara kata-kata dan gambar untuk menceritakan usaha kita, apa yang kita jual, atau apa yang kita butuhkan dari partner kita. Sebuah gambar visual+verbal yang mudah dilihat, dimengerti, dan diingat.

Sumber: www.businessmodelalchemist.com

Tidak ada komentar:

Pengikut